Selasa, 25 Desember 2012



A.    Tujuan Bimbingan Kelompok
Ada beberapa tujuan bimbingan kelompok yang dikemukakan oleh beberapa ahli, adalah sebagai berikut :
Menurut Amti bahwa tujuan bimbingan kelompok terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum bimbingan kelompok betujuan untuk membantu para siswa yang mengalami masalah melalui prosedur kelompok. Selain itu juga mengembangkan pribadi masing-masing anggota kelompok melalui berbagai suasana yang muncul dalam kegiatan itu baik suasana yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Secara khusus bimbingan kelompok bertujuan untuk :
1.      Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat di hadapan teman-temannya.
2.      Melatih siswa dapat bersikap terbuka di dalam kelompok.
3.      Melatih siswa untuk dapat membina keakraban bersama teman-teman dalam kelompok khususnya dan teman di luar kelompok pada umumnya.
4.      Melatih siswa untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok.
5.      Melatih siswa untuk dapat bersikap tenggang rasa dengan oran lain.
6.      Melatih siswa memperoleh keterampilan sosial.
7.      Membantu siswa mengenali dan memahami dirinya dalam hubungannya dengan orang lain.

Tujuan bimbingan kelompok seperti yang dikemukakan oleh Prayitno adalah:
1.    Mampu berbicara di depan orang banyak
2.    Mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan dan lain sebagainya kepada orang banyak.
3.    Belajar menghargai pendapat orang lain.
4.    Bertanggung jawab atas pendapat yang dikemukakannya.
5.    Mampu mengendalikan diri dan menahan emosi (gejolak kejiwaan yang bersifat negatif).
6.    Dapat bertenggang rasa.
7.    Menjadi akrab satu sama lainnya.
8.    Membahas masalah atau topik-topik umum yang dirasakan atau menjadi kepentingan bersama.
Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber (terutama guru pembimbing) yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.
Layanan bimbingan kelompok merupakan media pengembangan diri untuk dapat berlatih berbicara, menanggapi, memberi menerima pendapat orang lain, membina sikap dan perilaku yang normatif serta aspek-aspek positif lainnya yang pada gilirannya individu dapat mengembangkan potensi diri serta dapat meningkatkan perilaku komunikasi antar pribadi yang dimiliki.
B.     Tujuan Bimbingan Kelompok menurut para ahli lainnya
Adapun menurut beberapa ahli lainnya yaitu :
v  Menurut Bernett (1963) tujuan bimbingan kelompok adalah :

Memberikan kesempatan pada siswa belajar hal-hal penting yang berguna bagi pengarahan dirinya yang berkaitan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan sosial.
  • Berkaitan dengan masalah bimbingan pendidikan ; memberikan kepada anak dalam bimbingan berupa informasi pendidikan, cara belajar efektif, pemilihan jurusan, lanjutan sekolah, mengatasi masalah dalam belajar, mengembangkan kemampuan kesanggupan secara optimal dalam pendidikan, dan membantu siswa dapat sukses dalam belajar serta menyesuaikan diri terhadap tuntutan sekolah.
  • Berkaitan dengan masalah bimbingan pekerjaan ; merupakan kegiatan bimbingan yang pertama, dipelopori oleh Frank Parson 1908, Boston. Bimbingan pekerjaan diperuntukkan bagi kaum muda agar memiliki bekal untuk terjun dimasyarakat, dan didalam pelaksanaannya disekolah bimbingan pekerjaan masuk dalam layanan bimbingan karier.
  • Berkaitan dengan masalah bimbingan pribadi dan sosial ; bantuan yang diberikan kepada siswa untuk membangun hidup pribadinya, motivasi, persepsi tentang diri pribadi, gaya hidup, perkembangan nilai-nilai moral/agama dan sosial dalam diri, belajar memahami diri dalam kaitannya dengan lingkungan dan etika pergaulan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial.

Tujuan ini dapat dicapai melalui kegiatan-kegiatan :
  • Mempelajari masalah-masalah hubungan antar pribadi yang terjadi dalam kelompok dalam kehidupan sekolah yang dapat mengubah perilaku individu dan kelompok dalam cara yang dapat diterima oleh masyarakat.
  • Mempelajari secara kelompok masalah-masalah pertumbuhan dan perkembangan, belajar menyesuaikan diri dalam kehidupan orang dewasa, dan menerapkan pola hidup yang sehat.
  • Mempelajari secara kelompok dan menerapkan metode-metode pemahaman diri mengenai sikap, minat, kemampuan, kepribadian dan kecenderungan-kecenderungan sifat, dan penyesuaian pribadi serta sosial.
  • Bantuan untuk mengembangkan patokan-patokan nilai untuk membuat pilihan-pilihan dalam berbagai bidang kehidupan, dan dalam mengembangkan filsafat hidup.

Memberikan layanan-layanan penyembuhan melalui kegiatan kelompok dengan cara:
  • Mempelajari masalah-masalah manusia pada umumnya.
  • Menghilangkan ketegangan emosi, menambah pengertian mengenai dinamika kepribadian, dan mengarahkan kembali energi yang terpakai untuk memecahkan masalah tersebut dalam suasana permisif.

Dalam kegiatan bimbingan kelompok, individu belajar berbagai hal berikut :
  • Belajar mengembangkan kesadaran tentang diri sendiri.
  • Mengembangkan keterampilan-keterampilan kepemimpinan.
  • Menjadi pendengar yang aktif. 
  • Mengatasi perbedaan-perbedaan dengan tepat.
v  Tujuan Bimbingan Kelompok menurut Winkel
  • Supaya orang yang dilayani menjadi mampu mengatur kehidupannya sendiri. 
  • Memberi pandangan sendiri dan tidak membebek pendapat orang lain. 
  • Mengambil sikap sendiri dan berani menanggung sendiri konsekuensi-konsekuensi dari tindakannya.
v  Tujuan Bimbingan Kelompok menurut Jones Steffere 
Membantu peserta didik menyadari kebutuhan-kebutuhan dan masalah-masalahnya, membantu peserta didik belajar memahami perasaan peserta lain dan masalahnya. Dan juga memberi kesempatan pada peserta didik mengungkapkan perasaan-perasaannya.

v  Tujuan Bimbingan Kelompok menurut Suardiman
            Suatu kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok yaitu adanya interaksi saling mengeluarkan pendapat, memberikan tanggapan, saran dan sebagainya. Dimana pemimpin kelompok menyediakan informasi-informasi yang bermanfaat agar dapat membantu individu mencapai perkembangan yang optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar