A. Tujuan
Bimbingan Kelompok
Ada beberapa tujuan bimbingan kelompok yang dikemukakan
oleh beberapa ahli, adalah sebagai berikut :
Menurut Amti bahwa tujuan
bimbingan kelompok terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum
bimbingan kelompok betujuan untuk membantu para siswa yang mengalami masalah
melalui prosedur kelompok. Selain itu juga mengembangkan pribadi masing-masing
anggota kelompok melalui berbagai suasana yang muncul dalam kegiatan itu baik suasana
yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Secara khusus bimbingan kelompok
bertujuan untuk
:
1. Melatih siswa
untuk berani mengemukakan pendapat di hadapan teman-temannya.
2. Melatih siswa
dapat bersikap terbuka di dalam kelompok.
3. Melatih siswa
untuk dapat membina keakraban bersama teman-teman dalam kelompok khususnya dan teman di luar kelompok
pada umumnya.
4. Melatih siswa
untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok.
5. Melatih siswa
untuk dapat bersikap tenggang rasa dengan oran lain.
6. Melatih siswa
memperoleh keterampilan sosial.
7. Membantu siswa
mengenali dan memahami dirinya dalam hubungannya dengan orang lain.
Tujuan
bimbingan kelompok seperti yang dikemukakan oleh Prayitno adalah:
1. Mampu berbicara
di depan orang banyak
2. Mampu
mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan dan lain sebagainya
kepada orang banyak.
3. Belajar
menghargai pendapat orang lain.
4. Bertanggung
jawab atas pendapat yang dikemukakannya.
5. Mampu
mengendalikan diri dan menahan emosi (gejolak kejiwaan yang bersifat negatif).
6. Dapat
bertenggang rasa.
7. Menjadi akrab
satu sama lainnya.
8. Membahas
masalah atau topik-topik umum yang dirasakan atau menjadi kepentingan bersama.
Layanan bimbingan
kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh
berbagai bahan dari nara sumber (terutama guru pembimbing) yang bermanfaat
untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, anggota
keluarga dan masyarakat.
Layanan
bimbingan kelompok merupakan media pengembangan diri untuk dapat berlatih
berbicara, menanggapi, memberi menerima pendapat orang lain, membina sikap dan
perilaku yang normatif serta aspek-aspek positif lainnya yang pada gilirannya
individu dapat mengembangkan potensi diri serta dapat meningkatkan perilaku
komunikasi antar pribadi yang dimiliki.
B. Tujuan
Bimbingan Kelompok menurut para ahli lainnya
Adapun menurut beberapa ahli lainnya
yaitu :
v Menurut
Bernett (1963) tujuan bimbingan kelompok adalah :
Memberikan kesempatan pada siswa belajar hal-hal
penting yang berguna bagi pengarahan dirinya yang berkaitan dengan masalah
pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan sosial.
- Berkaitan dengan masalah bimbingan pendidikan ; memberikan kepada anak dalam bimbingan berupa informasi pendidikan, cara belajar efektif, pemilihan jurusan, lanjutan sekolah, mengatasi masalah dalam belajar, mengembangkan kemampuan kesanggupan secara optimal dalam pendidikan, dan membantu siswa dapat sukses dalam belajar serta menyesuaikan diri terhadap tuntutan sekolah.
- Berkaitan dengan masalah bimbingan pekerjaan ; merupakan kegiatan bimbingan yang pertama, dipelopori oleh Frank Parson 1908, Boston. Bimbingan pekerjaan diperuntukkan bagi kaum muda agar memiliki bekal untuk terjun dimasyarakat, dan didalam pelaksanaannya disekolah bimbingan pekerjaan masuk dalam layanan bimbingan karier.
- Berkaitan dengan masalah bimbingan pribadi dan sosial ; bantuan yang diberikan kepada siswa untuk membangun hidup pribadinya, motivasi, persepsi tentang diri pribadi, gaya hidup, perkembangan nilai-nilai moral/agama dan sosial dalam diri, belajar memahami diri dalam kaitannya dengan lingkungan dan etika pergaulan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial.
Tujuan ini dapat dicapai melalui kegiatan-kegiatan :
- Mempelajari masalah-masalah hubungan antar pribadi yang terjadi dalam kelompok dalam kehidupan sekolah yang dapat mengubah perilaku individu dan kelompok dalam cara yang dapat diterima oleh masyarakat.
- Mempelajari secara kelompok masalah-masalah pertumbuhan dan perkembangan, belajar menyesuaikan diri dalam kehidupan orang dewasa, dan menerapkan pola hidup yang sehat.
- Mempelajari secara kelompok dan menerapkan metode-metode pemahaman diri mengenai sikap, minat, kemampuan, kepribadian dan kecenderungan-kecenderungan sifat, dan penyesuaian pribadi serta sosial.
- Bantuan untuk mengembangkan patokan-patokan nilai untuk membuat pilihan-pilihan dalam berbagai bidang kehidupan, dan dalam mengembangkan filsafat hidup.
Memberikan layanan-layanan penyembuhan melalui
kegiatan kelompok dengan cara:
- Mempelajari masalah-masalah manusia pada umumnya.
- Menghilangkan ketegangan emosi, menambah pengertian mengenai dinamika kepribadian, dan mengarahkan kembali energi yang terpakai untuk memecahkan masalah tersebut dalam suasana permisif.
Dalam kegiatan bimbingan kelompok, individu belajar
berbagai hal berikut :
- Belajar mengembangkan kesadaran tentang diri sendiri.
- Mengembangkan keterampilan-keterampilan kepemimpinan.
- Menjadi pendengar yang aktif.
- Mengatasi perbedaan-perbedaan dengan tepat.
v Tujuan
Bimbingan Kelompok menurut Winkel
- Supaya orang yang dilayani menjadi mampu mengatur kehidupannya sendiri.
- Memberi pandangan sendiri dan tidak membebek pendapat orang lain.
- Mengambil sikap sendiri dan berani menanggung sendiri konsekuensi-konsekuensi dari tindakannya.
v Tujuan
Bimbingan Kelompok menurut Jones Steffere
Membantu peserta didik menyadari
kebutuhan-kebutuhan dan masalah-masalahnya, membantu peserta didik belajar
memahami perasaan peserta lain dan masalahnya. Dan juga memberi kesempatan pada
peserta didik mengungkapkan perasaan-perasaannya.
v Tujuan Bimbingan Kelompok menurut Suardiman
Suatu
kegiatan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan
dinamika kelompok yaitu adanya interaksi saling mengeluarkan pendapat,
memberikan tanggapan, saran dan sebagainya. Dimana pemimpin kelompok
menyediakan informasi-informasi yang bermanfaat agar dapat membantu individu
mencapai perkembangan yang optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar