BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bimbingan dan konseling pribadi-sosial adalah
upaya yang dilakukan untuk memberikan
bantuan kepada individu untuk mengembangkan dirinya melalui pemahaman dan
pengembangan seluruh potensi diri serta kompetensi-kompetensi pribadi-sosial
yang dimiliki, sehingga individu memperoleh keselarasan dalam menjalani hidup
baik dalam dimensi pribadi (intrapersonal) maupun antar pribadi
(interpersonal).
Pada
hakekatnya kompetensi pribadi-sosial banyak dirumuskan secara berbeda, intrapersonal
dan interpersonal, self-knowledge dan interpersonal skill, dan atau personal
and social skills. Ketiga rumusan tersebut pada hakekatnya memiliki maksud dan
pengertian yang relatif sama, yaitu menggambarkan antara kompetensi
pribadi-sosial yang terkait dengan orang lain atau lingkungannya yang didasari
dengan adanya komitmen transcendetal, yaitu dengan pencipta-nya. Kedua relasi
intra dan inter pribadi-sosial merupakan suatu kesatuan yang secara fungsional
sulit dipisahkan, sehingga kedua kecakapan dipandang lebih fungsional dan
bermakna, manakala disatukan.
B.
Tujuan
Penulisan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca lebih mengerti tentang bimbingan
pribadi-sosial. Bimbingan dan konseling pribadi-sosial adalah upaya layanan
yang diberikan kepada siswa agar mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang
dialaminya, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, sehingga mampu membina
hubungan sosial yang harmonis di lingkungannya. Bimbingan pribadi-sosial
diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi
pendidikan yang akrab, mengembangkan system pemahaman diri, dan sikap-sikap
yang positif, serta kemampuan-kemampuan pribadi sosial yang tepat.
C.
Rumusan
Masalah
1.
Pengertian
dari Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial !
2.
Tujuan
Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial !
3.
Fungsi
Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial !
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial
Pengertian
Bimbingan menurut para ahli yaitu :
1.
W.S.
Winkel mendefinisikan bimbingan sebagai
pemberian bantuan kepada seseorang atau kepada sekelompok orang dalam membuat
pilihan-pilihan secara bijaksana dan dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap
tuntutan hidup.
2.
Moh.
Surya mengemukakan bimbingan ialah suatu proses pemberian bantuan yang terus
menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang dibimbing agar tercapai
kemandirian dalam pemahaman diri dan perwujudan diri, dalam mencapai tingkat
perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungannya.
3.
Senada
dengan pendapat M.Surya, Prayitno mengemukakan :
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada
seseorang (individu) atau sekelompok orang agar mereka itu dapat berkembang
menjadi pribadi-pribadi yang mandiri. Kemandirian ini mencakup 5 fungsi pokok
yang hendaknya dijalankan oleh pribadi yang mandiri yaitu
Ø Mengenal diri sendiri dan lingkungan,
Ø Menerima diri sendiri dan lingkungan secara
positif dan dinamis,
Ø Mengambil keputusan,
Ø Mengarahkan diri,
Ø Mewujudkan diri.
Mengartikan
bimbingan sebagai proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga
sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan
dan keadaan keluarga serta masyarakat.
Pengertian Bimbingan dan Konseling
Pribadi-Sosial menurut para ahli yaitu :
1.
Menurut
Nurihsan Bimbingan pribadi sosial merupakan bimbingan untuk membantu para
individu dalam menyelesaikan masalah-masalah pribadi sosial. Adapun yang
tergolong dalam masalah-masalah pribadi sosial adalah masalah hubungan dengan
sesama teman, dosen, serta staf, pemahaman sifat dan kemampuan diri,
penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka
tinggal, serta penyelesaian konflik
Bimbingan pribadi sosial diarahkan untuk memantapkan
kepribadian dan mengembangkan kemampuan siswa dalam menangani masalah-masalah
dirinya. Bimbingan ini merupakan layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi
yang seimbang dengan memerhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam
permasalahan yang dialami oleh siswa
Bimbingan pribadi sosial diberikan dengan cara
menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang akrab,
mengembangkan sistem pemahaman diri, dan sikap-sikap yang positif, serta
keterampilan-keterampilan pribadi-sosial yang
1. Menurut Lynn Bullard ( Syamsu Yusuf )Pada
dasarnya bimbingan tidak hanya berfungsi untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi individu (kuratif), melainkan memiliki fungsi lain yaitu sebagai upaya
pencegahan (preventif) dan
pengembangan (developmental). mengungkapkan
untuk melakukan reformasi (pembaharuan) program bimbingan dan konseling secara
tepat, maka layanan-layanannya harus diintegrasikan ke dalam program-program
yang berorientasi pengembangan, yang membantu para siswa mengembangkan dan
mempraktekkan kompetensi-kompetensinya.
2.
Syamsu
Yusuf dan Juntika Nurihsan merumuskan bimbingan pribadi-sosial sebagai suatu
upaya membantu individu dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan
keadaan psikologis dan sosial klien, sehingga individu memantapkan kepribadian
dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinnya.
Bimbingan
pribadi-sosial juga sebagai upaya pengembangan kemampuan peserta didik untuk
menghadapi dan mengatasi masalah-masalah pribadi-sosial dengan cara menciptakan
lingkungan interaksi pendidikan yang kondusif, mengembangkan sistem pemahaman
diri dan sikap-sikap positif, serta dengan mengembangkan kemampuan
pribadi-sosial.
Tugas-tugas
perkembangan pribadi-sosial yang ingin dicapai melalui proses bantuan bimbingan
dan konseling antara lain:
1.
memiliki
kesadaran diri
2.
mengembangkan
sikap positif
3.
membuat
pilihan secara sehat
4.
menghargai
orang lain
5.
memiliki
rasa tanggung jawab
6.
mengembangkan
kompetensi hubungan interpersonal
7.
menyelesaikan
konflik
8.
dapat
membuat keputusan dengan baik
Pada
hakekatnya kompetensi pribadi-sosial banyak dirumuskan secara berbeda,
intrapersonal dan interpersonal, self-knowledge dan interpersonal skill, dan
atau personal and social skills. Ketiga rumusan tersebut pada hakekatnya
memiliki maksud dan pengertian yang relatif sama, yaitu menggambarkan antara
kompetensi pribadi-sosial yang terkait dengan orang lain atau lingkungannya
yang didasari dengan adanya komitmen transcendetal, yaitu dengan pencipta-nya.
Kedua relasi intra dan inter pribadi-sosial merupakan suatu kesatuan yang
secara fungsional sulit dipisahkan, sehingga kedua kecakapan dipandang lebih
fungsional dan bermakna, manakala disatukan.
B.
Tujuan
Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial
Syamsu
Yusuf dan Juntika Nurihsan merumuskan beberapa tujuan bimbingan dan konseling
yang terkait dengan aspek pribadi-sosial sebagai berikut :
Ø memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan
nilai-nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, baik
dalam kehidupan pribadi, keluarga,
pergaulan dengan teman sebaya, sekolah, tempat kerja, maupun masyarakat pada
umumnya.
Ø memiliki sikap toleransi terhadap umat
beragama lain, dengan saling menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya
masing-masing.
Ø memiliki pemahaman tentang irama kehidupan
yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, serta
mampu meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
Ø memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara
objektif dan konstruktif, baik yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan,
baik fisik maupun psikis.
Ø memiliki sifat positif atau respek terhadap
diri sendiri dan orang lain.
Ø bersikap respek terhadap orang lain,
menghormati atau menghargai orang lain, tidak melecehkan martabat atau harga
dirinya.
Ø memiliki rasa tanggung jawab yang diwujudkan
dalam bentuk komitmen, terhadap tugas
dan kewajibannya.
Ø memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human
relationship), yang diwujudkan dalam bentuk persahabatan, persaudaraan atau
silaturahmi dengan sesama manusia.
Ø memiliki kemampuan dalam menyelesaikan
konflik (masalah) baik bersifat internal (dalam diri sendiri) maupun orang
lain.
Ø memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan
secara efektif.
Juntika Nurihsan menyatakan tujuan bimbingan
pada akhirnya membantu individu dalam mencapai:
Ø Kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk
Tuhan,
Ø Kehidupan yang produktif dan efektif dalam
masyarakat,
Ø Hidup bersama dengan individu-individu lain,
dan
Ø Harmoni antara cita-cita mereka dengan
kemampuan yang dimilikinya.
C.
Fungsi
Bimbingan da Konseling Pribadi Sosial
Fungsi dalam bimbingan pribadi-sosial yang diungkapkan
oleh Totok dan Rima Puspita yaitu :
Ø Berubah menuju pertumbuhan
Pada bimbingan pribadi-sosial, konselor secara
berkesinambungan memfasilitasi individu agar mampu menjadi agen perubahan
(agent of change) bagi dirinya dan lingkungannya.
Ø Pemahaman diri secara penuh dan utuh
Individu memahami kelemahan dan kekuatan yang
ada dalam dirinya, serta kesempatan dan tantangan yang ada diluar dirinya. Pada
dasarnya melalui bimbingan pribadi sosial diharapkan individu mampu mencapai
tingkat kedewasaan dan kepribadian yang utuh dan penuh seperti yang diharapkan,
Ø Belajar berkomunikasi yang lebih sehat
Bimbingan pribadi sosial dapat berfungsi
sebagai media pelatihan bagi individu untuk berkomunikasi secara lebih sehat
dengan lingkungannya.
Ø Berlatih tingkah laku baru yang lebih sehat
Bimbingan pribadi-sosial digunakan sebagai media
untuk menciptakan dan berlatih perilaku baru yang lebih sehat.
Ø Belajar untuk mengungkapkan diri secara penuh
dan utuh
Melalui bimbingan pribadi-sosial diharapkan
individu dapat dengan spontan, kreatif, dan efektif dalam mengungkapkan
perasaan, keinginan, dan inspirasinya.
Ø Individu mampu bertahan
Ø Melalui bimbingan pribadi-sosial diharapkan
individu dapat bertahan dengan keadaan masa kini, dapat menerima keadaan dengan
lapang dada, dan mengatur kembali kehidupannya dengan kondisi yang baru.
Ø Menghilangkan gejala-gejala yang
disfungsional
Konselor membantu individu dalam menghilangkan
atau menyembuhkan gejala yang menggangu sebagai akibat dari krisis.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada
individu secara kontinyu dan sistematis,. Bertujuan untuk membantu proses
pengembangan potensi diri melalui pola-pola sosial yang dilakukannya
sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Pola-pola sosial
yang dimaksudkan adalah pola-pola dimana individu tersebut dapat melakukan
penyesuaian diri dengan lingkungannya.
bimbingan
pribadi-sosial merupakan upaya layanan yang diberikan kepada siswa agar mampu
mengatasi permasalahan-permasalahan yang dialaminya, baik yang bersifat pribadi
maupun sosial, sehingga mampu membina hubungan sosial yang harmonis di
lingkungannya. Bimbingan pribadi-sosial diberikan dengan cara menciptakan
lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan system
pemahaman diri, dan sikap-sikap yang positif, serta kemampuan-kemampuan pribadi
sosial yang tepat.
tujuan
bimbingan pribadi pribadi sosial yang harus dikembangkan dalam program layanan
bimbingan dan konseling adalah memfasilitasi siswa dalam mengarahkan pemantapan
kepribadian serta mengembangkan kemampuan dalam mengatasi masalah-masalah
pribadi dan sosial siswa.
Sedangkan
fungsi dari bimbingan pribadi social adalah dimana seorang guru atau konselor
dapat membantu kliennya dalam memahami siapa dirinya secara penuh dan utuh,
membantu klien agar dapat berkomunikasi dengan baik serta mengajarkan klien
dalam bertingkah laku yang sehat.
sangat bermanfaat....
BalasHapussinggah juga di
http://ppbunm.blogspot.com/
블랙 잭 하는 방법 | CHOEGO Casino rb88 rb88 카지노 가입 쿠폰 카지노 가입 쿠폰 betway betway fun88 soikeotot fun88 soikeotot happyluke happyluke 카지노 카지노 온라인카지노 온라인카지노 241 Mệmệmện ᆠ토토토토토토토토토토토
BalasHapus